Sejarah Kerajaan Kediri, Masa Kejayaan Dan Masa Keruntuhannya

Sejarah Kerajaan Kediri, Masa Kejayaan Dan Masa Keruntuhannya

Seperti kita ketahui bersama bahwa Kediri adalah salah satu kota di Indoensia yang memiliki sejarah panjang tentang Kerajaan. Sejarah Kerajaan Kediri adalah salah satu dari sekian banyak kerajaan yang berjaya di Nusantara. Tak salah jika Kediri menjadi salah satu bahasan menarik bagi para pecinta sejarah untuk menggali berbagai informasi terkait sejarah Kerajaan Kediri.

Masa Kejayaan Kerajaan Kediri

Dalam perjalanannya, Kerajaan Kediri pernah mencapai masa kejayaannya yaitu pada masa Raja Jayabaya. Daerah kekuasaan Kerajaan Kediri pada masa kekuasaan Jayabaya ini sangat luas bahkan mencapai Jawa Tengah. Bukan saja Jawa Tengah, kekuasaan Raja Jayabaya ini hampir menguasai seluruh Pulau Jawa. Pengaruh kerajaan Kediri ini tidak saja menguasai Pulau Jawa, namun berhasil merambah Pulau Sumatera yang pada saat itu dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya.
    Kejayaan Kerajaan Kediri pada masa itu kemudian semakin kuat ketika ditemukan catatan dari kronik China yang bernama Chou Ku-fei pada tahun 1178 M yang menyebutkan tentang Negeri paling kaya di masa Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Sri Jayabaya. Bukan saja dilihat dari daerah kekuasaan yang begitu luas, namun peradaban yang sudah sangat maju juga merupakan bukti kejayaan Kerajaan Kediri. Ditambah lagi dengan perkembangan seni sastra yng juga sangat maju pesat juga tak luput dari perhatian pada masa itu. Dengan fakta seperti itu, terbuktilah bahwa Kerajaan Kediri merupakan Kerajaan yang sangat disegani pada masa itu.

    Masa Keruntuhan Kerajaan Kediri

    Sebesar apapun kejayaan sebuah kerajaan di nusantara, pada akhirnya juga akan mengalami keruntuhan. Demikian halnya yang terjadi pada Kerajaan Kediri, meski pernah mengalami masa keemasan, akhirnya juga mengalami keruntuhan. Keruntuhan Kerajaan Kediri ini mulai terjadi pada masa Raja Kertajaya yang kala itu banyak terjadi perpecahan di kalangan Brahmana. Pada masa itu, mereka para Brahmana ini menganggap bahwa Kertajaya melanggar agama dan memaksa mereka untuk menyembahnya sebagai dewa. Kemudian para Brahmana ini kemudian meminta perlindungan kepada Ken Arok, seorang akuwu Tumapel. Pada puncakknya adalah ketika terjadi pertempuran di desa Ganter pada tahun 1222 M. Pada saat itu Ken Arok bida mengalhkan Kertajaya yang sekaligus juga merupakan penanda akhirnya kerajaan Kediri.

    Setelah Kerajaan Kediri dikalahakn oleh Ken Arok, Kediri kemudian bisa bangkit lagi setelah pada masa pemerintahan Jayakatwang. Namun dalam peperangan tersebut, salah satu pemimpin pasukan Singasari ada yang berhasil lolos yaitu Raden Wijaya, yang kemudian tinggal di Madura. Karena memiliki perilaku yang baik, maka Jayakatwang mengijinkan Raden Wijaya untuk membuka Hutan Tarik sebagai daerah tempat tinggalnya. Cerita berlanjut pada tahun 1293 yang pada saat itu tentara Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan datang ke Jawa untuk membalas dendam terhadap Kertanegara.

    Di sinilah kemudian kecerdasan Raden Wijaya, ia memanfaatkan situasi ini untuk menyerang Jayakatwang. Raden Wijaya bekerjasama dengan tentara Mongol dan pasukan Madura di bawah pimpinan Arya Wiraraja untuk menggempur Kediri. Dari peperangan tersebut, pasukan Jayakatwang sangat mudah dikalahkan dan sejak kekalahan itu, tidak ada lagi berita tentang Kerajaan Kediri.


    Comments

    Popular posts from this blog

    Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia : Teori Masuknya Islam ke Indoesia Dari Makkah

    Prasasti-prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari

    10 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit Beserta Gambar dan Isinya (III)