Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia, Proses Penyebaran Islam di Indonesia Melalui Perkawinan

Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia, Proses Penyebaran Islam di Indonesia Melalui Perkawinan

Ada beberapa cara atau proses yang medukung penyebaran Islam di Indonesia. Dalam sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada proses penyebaran Islam di Indonesia melalui perdagangan, perkawinan, politik, pendidikan, seni budaya, dan ada juga yang melalui dunia tasawuf. Untuk proses penyebaran Islam di Indonesia melalui perdagangan sudah kami bahas beberapa waktu yang lalu. Sebaiknya Anda baca dulu sebelum membahas proses penyebaran Islam di Indonesia melalui proses perkawinan agar pemahaman Anda bisa nyambung. Karena pembahasan penyebaran Islam di Indonesia ini cukup panjang ke depannya.

Proses Penyebaran Islam di Indonesia


Proses penyebaran Islam di Indonesia sendiri ada beberapa tahapan yang kemudian membuat Islam menjadi agama terbesar yang di anut di Indonesia. Jika melihat sejarah pada masa kerajaan yang dulu terdapat kerajaan besar semacam Majapahit yang tidak menganut agama Islam, maka persebaran Islam yang begitu masif tentu adalah anugerah yang luar biasa. Masa masuknya Islam ke Indonesia sendiri ternyata juga mengalami beberapa periodisasi. Mengenai asal masuknya Islam ke Indonesia sendiri juga ada beberapa pendapat dengan beberapa bukti yang faktual. Beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia memang sampai saat ini masih menjadi diskusi menarik antar para ahli sejarah dan para pecinta sejarah, terutama sejarah Islam.

Kembali kepada proses penyebaran Islam di Indonesia melalui perkawinan. Selain melalui perdagangan, proses masuknya Islam ke Indonesia ternyata juga melalui proses perkawinan. Proses perkawinan ini pada dasarnya juga terkait erat dengan proses penyebaran Islam melalui perdagangan. Kenapa demikian, hal ini (penyebaran Islam melalui perkawinan) terjadi karena para pedagang Islam dari luar Indonesia semakin kuat dan semakin stabil secara ekonomi di Indonesia. Kemudian para pedagang ini menetap di Indonesia untuk lebih mempermudah perdagangan mereka.

Para pedagang tersebut semakin kaya dan memiliki kedudukan yang terhormat. Dari kedudukan yang mapan tersebut kemudian para pedagang tersebut menikahi gadis-gadis desa yang tentu saja tertarik dengan mereka karena banyak hal. Dan, salah satu syarat untuk bisa menikah dengan para pedagang ini tentu saja adalah harus masuk Islam terlebih dahulu. Dan, cara ini ternyata juga tidak mengalami penolakan atau kesulitan yang berarti, banyak warga lokal yang bersedia dengan tulus ikhlas untuk menikah dengan para pedagang muslim ini. Bukan saja perkawinan dari masyarakat kecil, dari beberapa pembesar pun juga terjadi hal demikian. Contohnya adalah perkawinan Raden Rahmat ( Sunan Ampel ) dengan Nyai Gede Manila, putri Tumenggung Wilatikta; perkawinan antara Raja Brawijaya dengan putri Jeumpa yang beragama Islam kemudian berputra Raden Patah yang pada akhirnya menjadi Raja Demak.

Nah, proses masuknya Islam ke Indonesia melalui perkawinan ini ternyata juga memiliki peran yang sangat besar terhadap persebaran Islam di Indonesia. Apalagi ada juga contoh dari pembesar atau tokoh yang juga melakukan hal itu, tentu sedikit banyak masyarakat pun juga akan mengikutinya. Sehingga, ini bisa mempercepat persebaran Islam di segala lapisan masyarakat, baik pada golongan atas maupun pada lapisan masyarakat bawah. Dari proses ini kemudian Islam berkembang begitu cepat dan tak bisa terbendung lagi.


Itulah teman-teman, sedikit gambaran mengenai proses penyebaran Islam di Indonesia melalui perkawinan. Semoga sedikit informasi terkait proses penyebaran Islam di Indonesia melalui perkawinan di atas bisa menambah pengetahuan kita semua terutama tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia. 

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia : Teori Masuknya Islam ke Indoesia Dari Makkah

Prasasti-prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari

10 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit Beserta Gambar dan Isinya (III)