Ciri Karakteristik Candi Buddha Di Indonesia Dan Contohnya

Ciri Karakteristik Candi Buddha Di Indonesia Dan Contohnya

Selain banyak peninggalan candi yang bercorak Hindu, di Indonesia juga memiliki banyak peninggalan berupa candi yang bercorakkan agama Buddha. Sama halnya dengan Candi Hindu, Candi Buddha ini juga sangat banyak di Indonesia dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Ini tentu menunjukkan betapa tinggi peradaban Kerajaan Indonesia pada masa-masa tersebut.

Candi Borobudur
Candi Borobudur
Seperti halnya dengan Candi Hindu yang memiliki karakteristik dan ciri khusus, Candi Buddha ini juga memiliki ciri khusus yang tidak sama dengan Candi Hindu. Pada zaman kerajaan, Candi bisa memiliki banyak fungsi, terutama biasanya digunakan sebagai tempat beribadah dan tempat pemujaan. Sehingga setiap kerajaan besar di Indonesia memiliki candi sebagai peninggalannya. Nah, jika Anda belum memahami seperti apa ciri khusus dan karakter dari Candi Buddha ini, perhatikan penjelasan di bawah ini.

Ciri-Ciri Candi Buddha
  • Candi-candi Buddha memiliki fungsi utama sebagai tempat pemujaan
  • Candi Buddha memiliki tiga struktur utama pada tubuhnya yaitu kamadatu, rupadatu, dan arupadatu
  • Pada umumnya Candi Buddha memiliki stupa di puncak candi
  • Pada Candi Buddha terdapat patung buddha
  • Candi utama berada di tengah candi- candi kecil seperti di candi borobudur
  • Pada Candi Buddha biasanya pada reliefnya memiliki cerita tersendiri
  • Candi Buddha memiliki bentuk tubuh yang lebih cenderung tambun
  • Pada pintu candi terdapat Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing - masing sisi pintu
Tingkatan Dan Penjelasan Pada Candi Buddha

Dalam candi Buddha juga dikenal memiliki tiga bagian utama yaitu Arupadhatu, Rupadhatu dan Kamadhatu. Dari masing-masing tiga bagian ini memiliki arti dan filosofi sendiri yang sangat dalam. Pada umumnya merupakan sebuah perlambang dari berbagai makna kehidupan. Di bawah ini adalah makna dan arti dari tiap bagian dari candi Buddha yang ada tiga tersebut.

Arupadhatu merupakan tingkatan bagian yang paling atas dari bagian Candi Buddha. Aruphadatu merupakan bagian paling atas yang memiliki arti tidak berupa atau tidak berwujud. Pada bagian ini, diartikan sebagai seorang manusia yang sudah tidak memiliki nafsu lagi dan tidak memiliki ikatan apapun namun masih belum sampai pada tingkatan nirwana. Bentuk dari aruphadatu sendiri adalah stupa yang memilii rongga dimana di dalamnya terdapat patung Buddha. Pada Candi Borobudur, terdapat 10 stupa dan memiliki satu stupa terbesar yang berada di bagian paling atas stupa pada Candi Borobudur. Di dalam stupa terbesar tersebut dulu ada patung Buddha yang tak sempurna atau unfinished Buddha namun sekarang sudah dipindahkan ke museum Karmawibhangga.

Bagian atau tingkatan selanjutnya dari Candi yang bercorak Buddha ini adalah Rupadhatu. Rupadhatu adalah bagian di candi yang melambangkan dunia yang sudah terbebas dari nafsu namun masih memiliki bentuk dan rupa. Selain itu, rupadhatu juga bisa melambangkan sebagai alam antara yang merupakan jembatan antara alam bawah (kamadhatu) dan alam atas atau arupadhatu. Pada Candi Borobudur, pada rupadhatunya terdapat relief yang menceritakan kehidupan sehari-hari sang Buddha yang sedang memulai mengajarkan Buddha di taman Lumbiri.

Bagian terakhir dari tiga bagian utama Candi Budha adalah Kamadhatu. Kamadhatu adalah tingkatan paling bawah dari tiga bagian tingkatan Candi Buddha. Tingkatan ini merupakan lambang dari dunia manusia yang masih penuh dengan nafsu. Pada tahap iniliah kemudian terbentuk hawa nafsu yang sangat bertentangan dengan ajaran pokok dari Buddha. Banyak sekali sifat manusia yang masih mengutamakan nafsu dalam tindak tanduknya seperti kehidupan duniawi, hedonis, dan egois.

Contoh Candi Buddha di Indonesia
  • Candi Borobudur
  • Candi Kalasan
  • Candi Muara Takus
  • Candi Mendut
  • Candi Plaosan
  • Candi Sojiwan
  • Candi Sewu
  • Candi sambi sari

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia : Teori Masuknya Islam ke Indoesia Dari Makkah

Prasasti-prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari

10 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit Beserta Gambar dan Isinya (III)